Jumat, Juni 05, 2015

KTI JUDUL TENTANG MOTIVASI KEPALA MADRASAH BERUPA PIALA BERGILIR MENINGKATKAN K 9 DI MAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ABSTRAK 
MOTIVASI KEPALA MADRASAH BERUPA PIALA BERGILIR MENINGKATKAN K 9 DI MAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

RATNA DEWI ,S.Pd.M.Si.
GURU BIOLOGI
(PEMBINA OSIS) MAN LUBUK ALUNG


Kabupaten Padang Pariaman adalah salah satu Kabupaten yang ada di Propinsi Sumatera Barat. Wilayah Kabupaten Padang Pariaman di batasi oleh pantai Sumadera Indonesia di sebelah barat, Kabupaten Agam di sebelah utara, Kabupaten Tanah Datar di sebelah timur dan Kota Padang di sebelah selatan.

Kabupaten Padang Pariaman adalah merupakan Kabupaten yang banyak memiliki tempat pendidikan baik yang formal maupun non formal, ada negeri dan swasta. Salah satu tempat pendidikan yang formal dan negeri adalah MAN Lubuk Alung yang terletak di Kecamatan Sintuk Toboh Gadang ( SINTOGA).

Madrasah ini didirikan tahun 1968 dengan nama Madrasah Swasta Persiapan IAIN dan berdasarkan SK Menteri Agama No 198 tahun 1970. Pada tahun ini menegerikan sekolah Persiapan Swasta di Lubuk Alung pariaman menjadi sekolah Persiapan Institut Agama Islam Negeri AL- Djamiah “ IMAN BONJOL “ di Lubuk Alung Pariaman. Setelah itu terjadi lagi perubahan nama yaitu Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubuk Alung berdasarkan SK Menteri Agama No. 351/17 tanggal 12 Maret 1978.

MAN Lubuk Alung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sehingga sudah banyak dikenal oleh masyarakat baik di Kabupaten Padang Pariaman  sendiri maupan  di luar Kabupaten. Tetapi sudah kurang lebih tiga tahun ini MAN Lubuk Alung menggalami perkembangan pesat semenjak dipimpin oleh Bapak Drs. H.Akhri Meinhardi. MM.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lubuk Alung terdiri atas sembilan belas (19) Rombel yang terdiri atas kelas X delapan rombel (jurusan IAI : 2, jurusan MIA: 3, jurusan IIS: 3), kelas XI terdiri atas enam rombel (jurusan PK: 1, jurusan IPA: 2, jurusan IPS: 3) dan kelas XII lima rombel (jurusan PK: 1, jurusan IPA: 2, jurusan IPS: 2) dengan jumlah siswa-siswi sebanyak 654 orang.

Penilaian K 9 dikurangi nilai pelanggaran maka dapat nilai akhir, maka kelas yang mendapat angka tertinggi disebut dengan kelas terbaik. Penghargaan untuk kelas terbaik diberikan berupa piala bergilir, papan nama kelas terbaik dan piagam,sedangkan untuk rengking dua dan tiga diberikan penghargaan berupa piagam. Bulan November 2014 hadiah berupa piagam diberikan sampai ke  rengking harapan tiga.

Jika piala bergilir diperoleh sudah tiga kali berturut-turut di kelas yang sama maka tropi bergilir menjadi milik kelas tersebut sampai satu tahun pelajaran kemudian kelas tersebut ditetapkan menjadi kelas percontohan.

Semenjak dilaksanakan penilaian K 9 di MAN Lubuk Alung diibaratkan seperti pepatah: satu kali mendayung sampan dua tiga pulau talampauan yang aplikasinya: semenjak penilaian K 9 siswa-siswi malu melanggar peraturan.

Siswa-siswi MAN Lubuk Alung malu melanggar peraturan karena hukuman sosial, nasehat, ajakan dari teman sebaya (teman dalam satu kelas) berhubung penilaian K 9 ini dikaitkan langsung dengan nilai pelanggaran tata tertib Madrasah, jadi walaupun nilai K 9 yang diraih tinggi sedangkan nilai pelanggaran juga tinggi maka otomatis nilai K 9.menjadi rendah.

Penilaian K 9 ini sangat berpengaruh pada perubahan karakter siswa – siswi MAN Lubuk Alung sehingga di dalam dirinya masing-masing sudah membudaya sikap patuh terhadap tata tertib madarasah.

Tidak ada komentar: